![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png/v1/fill/w_66,h_73,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png)
Internatinal Biology Education 2012
KLASIFIKASI
1.BERDASARKAN BENTUK
A.Bakteri kokus
Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
B.Bakteri Basil
Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
C.Bakteri Spirilia
Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
2.ALAT GERAK
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu:
-
Monotrik : bila hanya berjumlah satu
-
Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
-
Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
-
Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
3.BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Bakteri aerob
Bakteri aerob memerlukan oksigen bebas dalam proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang cukup tersedia oksigen. Oksigen diperlukan untuk memecah bahan organik (zat makanan) sehingga diperoleh energi. Bakteri jenis ini menyukai tempat hidup yang dapat berhubungan dengan udara bebas. Contohnya adalah , dan .
Bakteri anaerob
Bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas untuk melangsungkan proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang tidak mengandung oksigen bebas. Untuk respirasinya, bakteri jenis ini mempunyai enzim tertentu yang spesifik guna memecah bahan organik (menghasilkan energi) dalam keadaan anarob. Contoh bakteri anaerob adalah , dan .
4.BERDASARKAN ADA TIDAKNYA NUTRISI
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bakteri dapat mengambil makanan secara langsung dari alam. Namun, ada juga bakteri yang harus mengubah senyawa tertentu menjadi senyawa yang dibutuhkan. Penggolongan bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan :
Bakteri heterotrof
Yaitu bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Bakteri heterotrof dibagi lagi menjadi 2 yaitu bakteri saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa-sisa makhluk hidup seperti kotoran, sampah dan bangkai makhluk hidup. Sedangkan bakteri parasit memperoleh makanan dari mengambil makanan makhluk hidup inangnya.
Bakteri autotrof
Yaitu bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof.
A.Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
B.Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus, Nitrobacter. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri kemoautotrof adalah senyawa nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen. Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen. Contohnya adalah bakteri besi, bakteri belerang, dan bakteri nitrogen. Selain ketersediaan nutrisi, bakteri juga memerlukan kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk tumbuh optimum. Kondisi lingkungan sangat memengaruhi aktivitas dan pertumbuhan bakteri. Berikut ini dijelaskan beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan bakteri.
ARCAHEBACTERIA
-
Metanogen
Ciri khas metanogen adalah memiliki kemampuan menggunakan hidrogen untuk mereduksi karbondioksida menjadi gas metana. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi. Mereka hidup dilingkungan yang anaerob, seperti dasar rawa-rawa, tempat penampungan limbah, dan saluran pencernaan hewan, termasuk manusia. Dalam industri metanogen digunakan untuk mengolah limbah dan menjernihkan air. Anata lain
-
Ekstrem Halofil
Kelompok ini mampu hidup dilingkungan yang salinitas kadar garamnya sangat tinggi, misalnya di Laut Mati dan di danau Great Salt (USA), serta dimakanan yang diasinkan. Organisme ini membuat garam untuk membentuk ATP.Contohnya
-
Termoasidofil
Anggota kelompok ini dapat ditemukan dilingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat tinggi, misalnya dibawah gunung merapi dan lubang hidrotermal didasar samudra. Sebagian besar merupakan organisme anaerob yang menggunakan blerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen. Contohnya adalah
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a74df81eba1e41769aa2dcba736a0a40.jpg/v1/fill/w_240,h_174,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a74df81eba1e41769aa2dcba736a0a40.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_aa217721e970405aba876aa284d62bdf.jpg/v1/fill/w_256,h_196,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_aa217721e970405aba876aa284d62bdf.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a144f858a7714ecdbdb1e94f61c15563.jpg/v1/fill/w_256,h_204,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a144f858a7714ecdbdb1e94f61c15563.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_b7866d3b424a4cbd91d1f1acd041a8cd.jpg/v1/fill/w_148,h_175,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_b7866d3b424a4cbd91d1f1acd041a8cd.jpg)