![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png/v1/fill/w_66,h_73,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png)
Internatinal Biology Education 2012
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera pendengaran dan keseimbangan manusia adalah telinga. Telinga mengandung reseptor yang sensitif terhadap getaran suara di udara. Telinga juga mengandung reseptor yang sensitif terhadap getaran posisi dan gerakan kepala. Sel-sel reseptor tersebut terdapat pada telinga dalam dan masing-masing terdiri atas sel-sel rambut dengan sterosilia.
Sumber: (http://fembrisma.files.wordpress.com/2011/12/telinga.jpg)
-
Struktur Telinga
Telinga manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar dan telinga tengah mengandung udara sedangkan telinga dalam berisi dua macam cairan, yaitu berupa perilimfa dan endolimfa.
Telinga Luar
Telinga luar merupakan sebuah tabung terbuka pada bagian samping kepala dan masuk hingga mencapai gendang telinga. Bagian paling luar dari telinga luar merupakan bentuk pemanjangan dari kulit dan tulang rawan yang disebut daun telinga atau pinna. Pada manusia dan mamalia, daun telinga berguna untuk meningkatkan konsentrasi dan mengarahkan getaran ke dalam telinga. Saluran luar yang dekat lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus serta cairan lilin yang berguna untuk mencegah kotoran masuk.
Telinga Tengah
Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani), sampai ke jendela oval. Jendela oval merupakan sebuah membran yang terdapat dibawah tulang sanggurdi. Diantara membran timpani dan jendela oval terdapat tiga tilang kecil, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang-tulang kecil ini getaran dari membran timpani diteruskan ke telinga dalam melewati jendela oval. Telinga tengah dihubungkan dengan rongga mulut oleh pembuluh eustachius.
Telinga Dalam
Rongga telinga dalam terdiri dari berbagai rongga yang menyerupai saluran-saluran. Rongga-rongga ini disebut labirin tulang dan dilapisi dengan membran sehingga disebut juga labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian, yaitu vestibula, kokle (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.
Rumah siput atau koklea merupakan suatu tabung yang panjangnya sekitar 3cm dan bergelung seperti cangkang siput serta berisi cairan limfa. Kokle tersebut berbentuk saluran melingkar yang terdiri atas tiga ruangan, yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Skala vestibuli dan skala timpani mengandung cairan yang disebut perilimfe. Skala media juga mengandung cairan yang disebut endolimfe. Skala vestibuli berhubungan dengan skala timpani melalui lubang kecil yang disebut helikotrema. Skala vestibuli berakhir pada jendela oval (foramen ovale). Sedangkan skala timpani berakhir pada jendela bundar. Antara skala vestibuli dengan skala media terdapat membran Reissner, sedangkan antara skala media dengan skala timpani terdapat membran basiler. Di dalam skala media terdapat suatu tonjolan yang disebut membran terktorial yang sejajar dengan membran basiler.
Di dalam skala media bagian dalam atau tengah terdapat organ korti. Organ korti berisi ribuan sel rambut sensori yang merupakan reseptor getaran (reseptor vibrasi). Sel-sel rambut tersebut terletak di antara membran basiler dan membran tektorial. Dasar dari sel reseptor pendengar tersebut berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar.
-
Mekanisme mendengar
Proses mendengar:
Bunyi --> daun telinga --> liang telinga --> gendang telinga --> martil --> landasan --> sanggurdi --> tingkap jorong --> cairan limfa di rumah siput bergetar --> ujung saraf terangsang --> urat saraf pendengaran --> ke otak (otak besar) --> diolah --> kita mengenal bunyi.
-
Kelainan Atau Penyakit Pada Telinga
Gangguan pada telinga Radang telinga (Otitas media) yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang sering menyerang anak-anak. Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga, penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gagar otak dan alergi. Tuli konduksi yaitu tuli yang disebabkan gangguan penghantaran suara, disebabkan oleh penyumbatan saluran telinga, penebalan atau pecahnya selaput gendang telinga, kekakuan hubungan stapes pada fenestra ovali, pengapuran tulang-tulang pendengaran. Tuli saraf yaitu gangguan pendengaran karena kerusakan saraf auditori dan saraf pendengaran.
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_881250500ec547edbc2e160a63341123.jpg/v1/fill/w_412,h_292,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_881250500ec547edbc2e160a63341123.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_1dee52820a9d4945a1dd9ea6390161d2.jpg/v1/fill/w_221,h_215,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_1dee52820a9d4945a1dd9ea6390161d2.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a411387a96234349a2f06fcdfc229686.jpg/v1/fill/w_397,h_239,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a411387a96234349a2f06fcdfc229686.jpg)