![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png/v1/fill/w_66,h_73,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_a32c3248287c4a98b89372dcc79094f2.png)
Internatinal Biology Education 2012
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
By Agustina B L 12317244017
Fatma I 12317244021
International Biology Education 12
ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria tidak dikenali sebagai bentuk kehidupan lain dari bakteri hingga tahun 1997, saat Carl Woese dan George Fox menunjukan kingdom ini melalui study RNA. Archaebacteria merupakan organisme tertua (=purba) yang hidup dibumi. Mereka termasuk prokariotik uniseluler.
Archaebakteria merupakan mikroba utama dalam lingkungan terrestrial dan akuatik, hidup dalam lingkungan anaerobik, dalam kadar garam tinggi, atau air panas, dan dalam lingkungan yang terkena panas bumi serta beberapa terdapat sebagai simbion saluran pencernaan hewan. Kelompok yang termasuk aerob, anaerob, dan fakultatif aerob yang tumbuh secara kemolitoautotrofik, organotrofik. Archaebakteria dapat bersifat mesofil atau termofil bahkan beberapa spesies dapat tumbuh pada suhu di atas 100 derajat.
Bentuk Archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau tidak beraturan. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel tunggal, sedangkan jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni. Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan binner), membentuk tunas, atau fragmentasi. Archabacteria sering disebut organisme ekstermofil karena mampu hidup dilingkungan dengan kondisi yang ekstrim. Semua anggota Archaebacteria merupakan organisme nonpatogenArchaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Bentuk dari archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, dan tidak beraturan serta jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni. Organisme archaebacteria lebih mirip dengan organisme eukariotik daripada bekteri, hal ini disebabkan transkripsi dan translasi genetiknya mirip dengan eukariotik. Cara bereproduksinya adalah dengan membelah diri, membentuk tunas, atau fragmentasi (aseksual). Archaebacteria sering disebut oragnisme ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya mata air panas dan di dasar samudra. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu metanogen, ekstrem halofil, dan termoasidofil.
EUBACTERIA
Eubacteria atau bakteri merupakan organisme yang umumnya tidak berklorofil. Bakteri mempunyai diameter berukuran 0,5-1 milimikron dan panjang 0,1-10 milimikron. Bakteri mampu hidup diberbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri berasal dari kata Bakterion (yunani = batang kecil).Eubacteria atau biasa disebut bakteri merupakan organisme yang umunya tidak berklorofil. Bakteri mampu hidup di berbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri memiliki dinding sel yang berfungsi memberikan bentuk kaku pada tubuh eubacteria.
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_de320a9c9df94564979babb9668512ba.jpg/v1/fill/w_362,h_310,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_de320a9c9df94564979babb9668512ba.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/75e13c_af29f8f82c7146a6b05f491434bd3093.jpg/v1/fill/w_373,h_280,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/75e13c_af29f8f82c7146a6b05f491434bd3093.jpg)